febri yana's profile

Jenis Kopi Di Indonesia dan Citarasanya

Jenis Kopi Di Indonesia dan Citarasnya
Keanekaragaman Indonesia tak hanya ada pada seni budaya, bahasa atau suku saja. Kopi, sebagai salah satu komoditas ekspor terbesar negara ini juga mempunyai keanekaragaman citarasa. 

Jenis kopi di Indonesia memiliki karakteristik cita rasa kopi yang khas, yang membedakannya dengan kopi dari daerah lain.

Mengapa bisa begitu? Karena kopi adalah tanaman yang unik dan sensitif. Cita rasa pada minuman kopi bisa berbeda berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tanamannya, buahnya hingga proses penanganan pasca panennya. 

Secara ilmu kimia, memang sulit untuk menentukan senyawa apa yang berperan penting dalam perbedaan karakteristik aroma kopi yang membuatnya bisa berbeda-beda. Namun, setidaknya ada empat faktor yang membuat kopi dari setiap daerah memiliki citarasa yang berlainan.  

Faktor Penentu Karakteristik Cita rasa Kopi

Yang pertama tentu saja varietas kopi. Hingga saat ini, terdapat setidaknya 140 spesies tanaman kopi. Baik itu dari galur murni (garis keturunan langsung) maupun spesies hibrida (persilangan antar spesies). 

Kopi Arabika adalah jenis kopi yang mempunyai spesies turunan paling banyak dibanding kopi Robusta atau Liberika. Setiap varietas mempunyai karakteristik cita rasa yang berbeda.

Peta Cita Rasa Kopi Indonesia

Beberapa waktu lalu, dua orang coffee grader dari Rumah Kopi Ranin membuat peta cita rasa kopi Indonesia. Uji Saptono yang memiliki sertifikat tester internasional kopi robusta (R-Grader) dan Tejo Pramono, keduanya co-founder Rumah Kopi Ranin mencoba untuk memetakan ragam cita rasa kopi Indonesia. 

Menurut Tejo Pramono , "Peta Cita rasa dan Aroma Kopi Indonesia yang kami susun menjadi sebuah jendela kecil untuk melihat dan memahami kekayaan citarasa dan aroma kopi Indonesia. 

Selama ini orang cuma bisa bilang kopi rasanya pahit. Padahal kopi setelah mengalami proses pengolahan yang baik kini sudah tidak pahit lagi. Malah banyak citarasa menyenangkan yang muncul."

Uji cita rasa yang mereka lakukan berdasarkan protokol cupping yang umum dilakukan para grader. Ada 25 jenis kopi yang mereka uji cita rasanya, yang berasal dari perkebunan kopi di berbagai daerah di Indonesia. Berikut hasil uji cita rasa aneka ragam kopi di Indonesia tersebut:

- Arabika Gayo : daun teh hitam, daun salam, bunga melati, legit, dan pisang.
- Arabika Lintong : sereh, daun sirih, markisa, terong Belanda, kayu manis, coklat
- Arabika Mandailing : coklat, kemanisan gula kelapa, kayu manis, tembakau, delima
- Arabika Bengkulu : gula kelapa, semangka, kayu manis
- Robusta Bengkulu Kepahiang : manis, kepahitan rendah, manis gula merah, tembakau, cengkih
- Arabika Solok : gurih, kemanisan legit, kayu manis
- Robusta Masurai Jambi : tektur tebal, pahit getir
- Liberika Jambi : nangka, tekstur tebal, daun jeruk, pisang
- Robusta Lampung : jagung bakar, gula bakar, kepahitan pekat
- Arabika Bogor Cibulao : teh hijau, daun rasamala, coklat dan pala
- Robusta Cibulao : coklat, manis gula kelapa, teh hitam
- Arabika Java Preanger : ubi bakar, madu, asam jawa, pandan, pisang
- Robusta Karawang : tektur sangat tebal, kepahitan tinggi, agak getir
- Robusta Temanggung : gula bakar, kacang sangrai, tekstur tebal
- Arabika Wonosobo : manis jeruk keprok, tembakau
- Arabika Dieng : daun salam, gula merah, pandan, asam Jawa
- Arabika Ijen : manis gula merah, cengkeh, teh hitam, aroma melati
- Arabika Argopuro Situbondo : pisang, gula merah, lembut
- Arabika Kintamani : asam belimbing, kemanisan gula tebu, buah jeruk
- Arabika Flores : coklat, jagung manis, ketumbar, jeruk, kapulaga
- Arabika Enrekang Toraja : coklat, kayu manis, nanas
- Arabika Mamasa Sulawesi Barat: rempah manis, buah pala, asam jawa dan jeruk
- Arabika Napu -- Sulawesi Tengah : aroma nangka, nyaman, manis gula merah, vanili
- Arabika Wamena Papua : aroma dedaunan, jeruk keprok, daun salam dan kelengkeng
- Liberika Pangkalan Bun Kalimantan : tekstur tebal, nangka matang, kepahitan tinggi
Jenis Kopi Di Indonesia dan Citarasanya
Published:

Jenis Kopi Di Indonesia dan Citarasanya

Published:

Creative Fields