Desain Logo dan Packaging Choco KWISPI
Latar Belakang
Berawal dari menjual hasil panen jamur tiram ke pedangang, pemilik lalu berinisiatif untuk mencoba membuat produk olahan jamur tiram crispy. Namun dikarenakan sudah banyaknya kompetitor yang lebih dulu ada dan setalah berjalan selama 2 tahun pemilik mencoba mengeluarkan varian baru yaitu jamur tiram crispy berbalut coklat. Selain itu hal ini juga dilakukan demi keluar dari persaingan olahan jamur tiram crispy biasa (red: tanpa berbalut coklat).
Berawal dari menjual hasil panen jamur tiram ke pedangang, pemilik lalu berinisiatif untuk mencoba membuat produk olahan jamur tiram crispy. Namun dikarenakan sudah banyaknya kompetitor yang lebih dulu ada dan setalah berjalan selama 2 tahun pemilik mencoba mengeluarkan varian baru yaitu jamur tiram crispy berbalut coklat. Selain itu hal ini juga dilakukan demi keluar dari persaingan olahan jamur tiram crispy biasa (red: tanpa berbalut coklat).
Produk Baru, Identitas Baru
Perubahan nama pun dilakukan oleh pemilik, dari yang sebelumnya bernama KWISPI menjadi Choco KWISPI. Ternyata selain berguna untuk diferensiasi, penambahan kata Choco juga diberikan karena pemilik sudah tidak lagi memproduksi olahan jamur tiram crispy biasa (red: tanpa berbalut coklat).
Creative Brief
Bisa dikatakan semua data yang saya perlukan telah dijawab dengan rinci oleh pemilik melalui questionnaire yang saya berikan. Hal ini tentu sangat membantu saya dalam mencari solusi desain. Selain itu pemilik juga menitipkan pesan kepada saya bahwa ia ingin dimasukkannya kalimat Fresh form Villa Mushroom ke dalam packaging.
Setelah melakukan riset dan mendapatkan temuan bahwa kompetitor memiliki kelemahan dalam hal branding. Saya yakin positioning dan headline pada desain packaging yang saya berikan mampu menjadikan Choco KWISPI berbeda dari kompetitor dan lebih unggul dari segi branding.
Desain Logo
Tidak ada hal yang terlalu sulit dalam pembuatan logo. Karena sudah perjanjian di awal bahwa saya akan membuatkan logo yang generik (biasanya cenderung pengulangan dari bidang usaha atau grafis berupa singkatan atau awalan nama logo).
Walau cara ini sebenarnya tidak baik, namun saya tetap mengerjakannya dengan semaksimal mungkin. Seperti memberikan kata mushroom yang bersifat sementara demi pengenalan awal kepada konsumen dan jika sekiranya produk sudah dikenal luas maka kata mushroom wajib dihilangkan agar tampilan logo semakin sederhana. Logo pun tetap tampil baik pada warna hitam dan putih.
Melaui brief yang saya dapat dan setelah dipelajari kelebihan apa yang dimiliki oleh Choco KWISPI. Maka terpilihlah kalimat Fresh, Clean, and Better Quality sebagai tagline. Kalimat ini dipilih tidak lain karena bahan mentah pembuatan Choco KWISPI dipetik langsung dari hasil budidaya sendiri, sehingga akan terjamin kesegarannya, kebersihannya dan hanya jamur tiram terbaik yang dipilih menjadi bahan bakunya. Hal ini pun langsung disetujui oleh pemilik. I have done it.
Perubahan nama pun dilakukan oleh pemilik, dari yang sebelumnya bernama KWISPI menjadi Choco KWISPI. Ternyata selain berguna untuk diferensiasi, penambahan kata Choco juga diberikan karena pemilik sudah tidak lagi memproduksi olahan jamur tiram crispy biasa (red: tanpa berbalut coklat).
Creative Brief
Bisa dikatakan semua data yang saya perlukan telah dijawab dengan rinci oleh pemilik melalui questionnaire yang saya berikan. Hal ini tentu sangat membantu saya dalam mencari solusi desain. Selain itu pemilik juga menitipkan pesan kepada saya bahwa ia ingin dimasukkannya kalimat Fresh form Villa Mushroom ke dalam packaging.
Setelah melakukan riset dan mendapatkan temuan bahwa kompetitor memiliki kelemahan dalam hal branding. Saya yakin positioning dan headline pada desain packaging yang saya berikan mampu menjadikan Choco KWISPI berbeda dari kompetitor dan lebih unggul dari segi branding.
Desain Logo
Tidak ada hal yang terlalu sulit dalam pembuatan logo. Karena sudah perjanjian di awal bahwa saya akan membuatkan logo yang generik (biasanya cenderung pengulangan dari bidang usaha atau grafis berupa singkatan atau awalan nama logo).
Walau cara ini sebenarnya tidak baik, namun saya tetap mengerjakannya dengan semaksimal mungkin. Seperti memberikan kata mushroom yang bersifat sementara demi pengenalan awal kepada konsumen dan jika sekiranya produk sudah dikenal luas maka kata mushroom wajib dihilangkan agar tampilan logo semakin sederhana. Logo pun tetap tampil baik pada warna hitam dan putih.
Melaui brief yang saya dapat dan setelah dipelajari kelebihan apa yang dimiliki oleh Choco KWISPI. Maka terpilihlah kalimat Fresh, Clean, and Better Quality sebagai tagline. Kalimat ini dipilih tidak lain karena bahan mentah pembuatan Choco KWISPI dipetik langsung dari hasil budidaya sendiri, sehingga akan terjamin kesegarannya, kebersihannya dan hanya jamur tiram terbaik yang dipilih menjadi bahan bakunya. Hal ini pun langsung disetujui oleh pemilik. I have done it.
Desain Packaging
Pengembangan dari hasil analisa melaui brief yang saya dapatkan, kalimat Fresh form Villa Mushroom yang seharusnya menjadi headline sesuai permintaan pemilik tidak saya laksanakan. Saya memberikan opsi kepada pemilik agar kalimat itu dijadikan sebagai label agar menjadi bentuk penegasan dari tagline dan hal ini pun langsung disetujui.
Pengembangan dari hasil analisa melaui brief yang saya dapatkan, kalimat Fresh form Villa Mushroom yang seharusnya menjadi headline sesuai permintaan pemilik tidak saya laksanakan. Saya memberikan opsi kepada pemilik agar kalimat itu dijadikan sebagai label agar menjadi bentuk penegasan dari tagline dan hal ini pun langsung disetujui.
Testimoni
"Hasil desain sangat memuaskan, bukan hanya sekedar desain tapi ada makna dibalik desain yang dibuat. Mau berbagi ilmu dan bisa diajak berdiskusi, untuk projek selanjutnya saya tidak ragu untuk bekerjasama lagi."
Instagram: @chocokwispi
"Hasil desain sangat memuaskan, bukan hanya sekedar desain tapi ada makna dibalik desain yang dibuat. Mau berbagi ilmu dan bisa diajak berdiskusi, untuk projek selanjutnya saya tidak ragu untuk bekerjasama lagi."
Instagram: @chocokwispi
