SITE LOCATION
Abstract
This research aims to make improvements to the Creative Economy through the integration of space in Arts Center in Jakarta . Method of research that has been done is the method of comparison and this research uses qualitative-descriptive data. The analysis was conducted by and an implementation of the Linkage Theory of Roger Trancyk, the results of the analysis then tied in order to find the design criteria. The result achieved is the design plan of Arts Center that is expected to provide solutions through architectural design that can improve the economics of the artists, as well as facilitating satisfactorily, and make an adequate system integration of space at the Arts Center.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan Ekonomi Kreatif melalui Integrasi Ruang pada Pusat Kesenian di Jakarta. Metode penelitian yang telah dilakukan adalah metode perbandingan dan penelitian ini menggunakan data yang bersifat kualitatif-deskriptif. Analisis dilakukan dan diterapkan dengan Linkage Theory dari Roger Trancyk, kemudian hasil analisa dihubungkan agar menemukan kriteria perancangan. Hasil yang dicapai ialah rencana desain Pusat Kesenian ini diharapkan mampu memberikan pemecahan masalah melalui desain arsitektur yang dapat meningkatkan ekonomi para pelaku seni, serta memfasilitasi dengan baik, dan membuat sistem integrasi ruang yang baik pada Pusat Kesenian tersebut.
 
Conclusion
Based on the analysis that has been done, the increase in the Creative Economy through the integration of space at the Art Center needs to be done. Seeing the condition of the reality of the lack Art Centre in Jakarta, which has a circulation between good space and the integration of space that connects the rooms are good and effective, as well as Art Centre are less interesting in terms of architecture which makes the galleries others in Jakarta are not used option in the form of an art event activities. Only a few art galleries from many galleries in Jakarta is the choice of activities and arts events, resulting in the accumulation or queue activity arts event until a few months or even a matter of years to successfully earn a art gallery worthy as examples Taman Ismail Marzuki, Selasar Sunaryo, Salihara Gallery Art Centre and several others that do not amount to much.
It is expected that the building Art Centre can accommodate events and other activities for the artists with the kind of art that have been determined based on the functional aspect, namely art and art combined, and can improve their economies, also facilitate visitors with integration relationship spaces good. Integration space is presented in some form of space, including the Central Space, Amphitheatre, and Open exhibition space. Each of the integration space forming a respective area as an area for visual art, combined, and active in the area of ​​human movement.
 
Kesimpulan
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, peningkatan Ekonomi Kreatif melalui integrasi ruang pada Pusat Kesenian perlu dilakukan. Melihat kondisi realita kurangnya Art Centre di Jakarta yang memiliki sirkulasi antar ruang yang baik dan integrasi ruang yang dapat menghubungkan ruangan-ruangan secara baik dan efektif, serta Art Centre yang kurang menarik dari segi arsitektur yang menjadikan galeri-galeri lainnya yang ada di Jakarta tidak dijadikan pilihan dalam bentuk kegiatan acara seni. Hanya beberapa galeri seni saja dari sekian banyak galeri di Jakarta yang menjadi pilihan kegiatan-kegiatan maupun acara seni, sehingga terjadi penumpukan atau antrian kegiatan acara seni sampai beberapa bulan bahkan hitungan tahun untuk berhasil mendapatkan tempat galeri seni yang layak seperti contoh Taman Ismail Marzuki, Selasar Sunaryo, Galeri Salihara dan beberapa Art Centre lainnya yang tidak berjumlah banyak.
Maka diharapkan bangunan Art Centre ini dapat mewadahi kegiatan-kegiatan serta aktivitas lainnya untuk para pelaku seni dengan jenis seni yang telah ditentukan berdasarkan segi fungsionalnya yaitu seni rupa dan seni gabungan, lalu dapat meningkatkan ekonomi mereka, juga memfasilitasi pengunjung dengan hubungan integrasi ruang-ruang yang baik. Ruang integrasi yang dihadirkan dalam beberapa bentuk ruang, diantaranya adalah Central Space, Amphitheatre, dan Ruang Pameran Terbuka. Masing-masing ruang integrasi tersebut membentuk sebuah area masing-masing seperti area untuk seni rupa, seni gabungan, dan area aktif dalam pergerakan manusia.
These spaces are presented based on the needs and aims to facilitate the functions of the artists and visitors in terms of time efficiency and effectiveness in the conduct of transfer between the space to enjoy the atmosphere of spaces will be designed in the Art Center building to be designed. Then came the good reception of information efficiently and effectively to visitors, so as to boost the economy as well to the perpetrators of the art.
 
Ruang-ruang ini dihadirkan berdasarkan kebutuhan secara fungsi serta bertujuan untuk memudahkan para pelaku seni serta pengunjung dalam hal efisiensi waktu serta efektifitas dalam melakukan perpindahan antar ruang dengan menikmati suasana ruang-ruang yang akan di desain pada bangunan  Art Centre yang akan dirancang. Kemudian terjadi penerimaan informasi yang baik secara efisien dan efektif terhadap pengunjung, sehingga dapat meningkatkan perekonomian secara baik kepada para pelaku seni tersebut.
Art Centre has space activities to exercise the art that is not limited by time, so as to support the artists to practice and explore better, and supported by the area restaurants operating for 24 hours at the end of this building can support the economic actors art. Then the building is expected to Art Centre can be landmarks around the area that can be an attraction of performers and visitors from all over the country or even abroad. The shape of the building resulting from the analysis of human, environment, and buildings. By analyzing the human need for space, size of space, and the relationships between spaces. Then the environmental analysis, the shape of the building mass produced in accordance with the orientation and the state of the surrounding environment.
 
Art Centre ini memiliki ruang kegiatan untuk melakukan latihan seni yang tak dibatasi oleh waktu, sehingga dapat mendukung para pelaku seni untuk berlatih dan bereksplorasi lebih baik, serta didukung dengan adanya area restoran yang beroperasi selama 24 jam yang pada akhirnya bangunan ini dapat menunjang ekonomi para pelaku seni. Kemudian diharapkan bangunan Art Centre ini dapat menjadi landmark sekitar kawasan yang dapat menjadi daya tarik pelaku seni maupun pengunjung dari berbagai pelosok negeri atau bahkan mancanegara. Bentuk bangunan dihasilkan dari analisa manusia, lingkungan, dan bangunan. Dengan analisa manusia kebutuhan ruang, luasan ruang, dan hubungan antar ruang . Lalu dengan analisis lingkungan, bentuk massa bangunan yang dihasilkan sesuai dengan orientasi dan keadaan lingkungan sekitarnya.
FACADE
SECTION
 
Central Space
Gallery
 
Outdoor Gallery
Amphitheatre
Exterior
Pejaten Art Centre
Published: