‘Menggugat Nasionalisme – Suing Designationalism’
_____________
Berangkat dari kegelisahan akan tanggung jawab ke-Indonesia-an yang disandangkan pada desain komunikasi visual hingga pada tahap praktiknya yang cenderung menghadirkan kreasi visual yang mediocre dan ‘seragam’.
Departing from anxiety will be liable to the Indonesian-ness, dressing in visual communication design to the stage of practice, which tends to bring the visual creations are mediocre and 'similar'.
_____________
Dengan menghadirkan beragam aspek dan sudut pandang dalam ‘menggugat nasionalisme’, sajian Titik Dua edisi ke-3 ini mengajak pembaca untuk kembali mempertanyakan nasionalisme agar dapat menemukan pendekatan yang lebih luas sebagai pelaku di dunia kreatif sekaligus sebagai bagian dari bangsa Indonesia
By presenting various aspects and viewpoints in the 'sue nationalism', Titikdua 3rd issue will invites the reader to re-question the nationalism in order to find a broader approach as an actor in the creative world as well as part of the Indonesian nation.
Contributors :
Ignatius Hermawan Tanzil (Indonesia), Kepak Garuda (Indonesia), Novita Angka (Indonesia), Mendiola B. Wiryawan (Indonesia), Rege Indrastudianto (Indonesia), Sumbo Tinarbuko (Indonesia), Zaky Arifin (Indonesia) M. Fendy Alwi (Indonesia), Zhar Putra (Indonesia).
Copyright © 2012 Titikdua Magazine.