Ubud Story Walks

Visual Identity

Kami memulai Ubud Story Walks pada tahun 2021. Kami menyadari bahwa warisan budaya Ubud sangat tidak direpresentasikan cukup baik. Kami ingin memperbaikinya. Kisah-kisah yang kami ceritakan melalui tur kami merupakan penghormatan kepada orang-orang Bali – dan kerendahan hati serta keanggunan yang dengannya mereka menyambut gelombang perubahan sambil menghormati budaya mereka.

Ubud memiliki pengaruh yang besar bagi kami, dan kami ingin berbagi cinta! Saat Anda berjalan bersama kami, Anda berjalan bersama teman. Ada dua hal yang kami perjuangkan dalam kunjungan Anda: 1) Anda pergi dengan mengetahui, belajar, dan mencintai Ubud. 2) Anda menjadi wikipedia berjalan berbicara di Ubud untuk teman-teman Anda!

We started Ubud Story Walks in 2021. We noticed the cultural heritage of Ubud was severely underserved. We wanted to fix that. The stories we tell through our tours are a tribute to the Balinese people – and the humility and grace with which they have welcomed waves of change while honoring their culture.

Ubud has had a profound impact on us, and we are eager to share the love! When you walk with us, you walk with friends. There are two things we strive for in your visit: 1) You leave knowing, learning and loving Ubud. 2) You become a walking talking wiki on Ubud for your friends!

Identitas Visual

Visual Identity

Kami fokus dengan identitas visual berbasis tipografi. Pada huruf O, kami melakukan modifikasi terhadap specimen tersebut dengan menambahkan bentuk ragam hias yang terdapat di salah satu ukiran patung di Puri Saren, Ubud.

We are focusing in customized type-based logo. In the letter O, we tweaked its specimen as we applied a signature shape that is inspired from one of the smallest stone carving detail we saw at Puri Saren, Ubud.

Skema Warna

Color Schemes

Elemen Grafis

Supergraphic

Elemen Grafis di adaptasi dari bentuk arsitektur yang akan dilewati di setiap sesi tur: Pura Gunung Lebah, Meru Puri Saren Ubud & Jembatan di dekat Museum Antonio Blanco. Proses elemen grafis dibuat menggunakan copic sebagai media tradisional.

Supergraphic is adapted from some of architectural shapes that can easily found during the tour: Pura Gunung Lebah, Meru Puri Saren Ubud & Antonio Blanco bridge. We are using copic for the supergraphic development.