Bima - Mutiara Timur Sumbawa

Bima, Mutiara Timur Sumbawa

Perancangan Komunikasi Visual Kota Bima sebagai Destinasi Pariwisata

Visual Communication Design of Kota Bima as a Tourism Destination

Kota Bima, atau oleh suku Bima disebut dengan nama Dana Mbojo, adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Sumbawa bagian Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Bima sebanyak 155.140 jiwa, dengan kepadatan 694 jiwa/km²

Kota Bima, or the Bima people call it Dana Mbojo, is a city located on the eastern island of Sumbawa, West Nusa Tenggara province, Indonesia. In 2021, the population of the city of Bima is 155,140 people, with a density of 694 people/km²

Latar Belakang

Background Story

Ditinjau dari sisi geografis, terdapat potensi pariwisata yang cukup baik dari Kota Bima. Dilihat dari letak kota yang berada di daerah teluk, banyak garis pantai yang bisa dijadikan destinasi pariwisata.

Tidak hanya itu, kota Bima di apit oleh destinasi wisata yang sudah di kenal, yakni Lombok dan Labuan Bajo. Pertanyaannya, mengapa tidak begitu banyak turis pergi ke Bima. Bahkan banyak kesempatan untuk eksplorasi destinasi pariwisata di daerah kabupaten. Berdasarkan poin poin di atas, proyek inisiatif ini di buat untuk mendukung citra visual kota Bima kepada khalayak luar.

From a geographical point of view, Kota Bima has quite good tourism potential. Judging from the location of the city which is in the bay area, there are many coastlines that can be used as tourism destinations.

Not only that, the city of Bima is sandwiched by well-known tourist destinations: Lombok and Labuan Bajo. Main question is why not so many tourists go to Bima. In fact, there are many opportunities for exploration of tourism destinations in the regency area. Based on the points above, this initiative project was created to support the visual image of the city of Bima to outside audiences.

Konsep Visual

Visual Concept

Konsep identitas visual di ambil dari adaptasi ragam hias daerah Bima: tenun Salungka. Ragam hias dikombinasikan dengan desain huruf dengan keterbacaan yang baik.

The visual concept is taken from the adaptation of Bima's traditional graphic element from Tenun Salungka. Ornaments are combined with letter designs with good legibility.

Slogan

Tagline

Filosofi slogan diambil dari letak geografis kota Bima yang berada di Timur Sumbawa yang digabungkan dengan kata Mutiara sebagai interpretasi keindahan kota Bima yang belum banyak tersentuh oleh orang.

Tagline philosophy is taken from the geographical location of the city of Bima which is in the east of Sumbawa which is combined with the word "pearl" as an interpretation of the beauty of the city of Bima which has not been touched by many people.

Pewarnaan

Coloring

Fakta nya, Kota Bima memang sudah dikenal warga Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan terkenal di Indonesia, sebagai kota paling panas di dalam negeri. Terik matahari di Kota Bima diketahui bersinar dari musim kemarau sampai musim hujan. Intensitas terik mataharinya bahkan pernah mencapai 39 derajat Celsius. Berangkat dari situ, strategi pewarnaan yang digunakan adalah penggunaan warna warna yang cenderung hangat, tapi tetap relevan dengan estetika visual yang modern.

The fact that Kota Bima is already well known to the people of West Nusa Tenggara (NTB), even famous in Indonesia, as the hottest city in the country. The hot sun in Kota Bima is known to shine from the dry season to the rainy season. The intensity of the hot sun once even reached 39 degrees Celsius. Departing from there, the coloring strategy used is the use of colors that tend to be warm, but still relevant to a modern visual aesthetic.