Aptimizent merupakan apartemen yang menerapkan konsep optimalisasi pada saleable area berdasarkan rasio tipe unit yang dipasarkan. Berlokasi di Dukuh Atas tepatnya Setiabudi, Jakarta Selatan, lahan seluas 8.288 m2 dengan batas luas perencanaan bangunan 29.008 m2, dianalisis memiliki saleable area yang optimal pada 67% dari batas luas perencanaan bangunan tersebut menggunakan algoritma genetik, Galapagos Solver. Dalam optimalisasi saleable area agar mengurangi ketidakperluan atau kerugian akibat kurangnya pengetahuan dalam pengembangan properti tersebut, terdapat variasi produk seperti, tipe studio, satu kamar tidur, dua kamar tidur, tiga kamar tidur, hingga penthouse yang dicapai melalui rasio 12:7:63:61:4 dengan luas dari setiap tipe berbeda-beda sesuai dengan ukuran idealnya masing-masing. Selain variasi produk yang memberikan pilihan alternatif produk yang dapat dipilih sesuai kemampuan dan kebutuhan konsumen, aspek promosi produk juga diperlukan untuk menciptakan capital gain dan produk menjadi pilihan diantara produk sejenis dengan memanfaatkan 33 persen non-saleable area sebagai fasilitas seperti, ruang fitness, billiar, sauna, kolam renang, ATM, minimarket, restoran, taman bermain anak, dan rasio parkir 1:1, serta sebagai area pengelola maupun MEP untuk mendukung kebutuhan dari kegiatan penghuni maupun bangunan itu sendiri. Berdasarkan harga jual serta harga bangun minimum dan maksimum, pada pembangunan bagian saleable area dapat menghasilkan profit 400 persen hingga 500 persen.
Original Article:
https://architecture.binus.ac.id/2022/05/19/aptimizent-dwikie-ageng-sanyata/
APTIMIZENT
Published:

Owner

APTIMIZENT

Published: