Collabs or Collapse
Budaya, Tradisi, dan Modernisasi, bak aliran sungai saling berlawanan arus. Modernisasi tak jarang melarutkan budaya, sedang budaya terkadang terlalu ‘dipakemkan’ sehingga sulit bergandengan dengan jaman.
Melalui komik ini, aku menceritakan tentang pergaulan dua anak yang berlatar belakang tradisi dan modernisasi. Anak modern yang menganggap bahasa dan budaya nusantara dianggap ‘ndeso’, terbantahkan ketika mendengar, merasakan, dan mengilhaminya, bahwa bahasa dan budaya nusantara masih adiluhung. Tentu dengan peran digitalisasi bukan hal yang mustahil.
Culture + Digital???
Kalau bisa dikolaborasikan, why not?
Bahasa dan budaya nusantara dapat dikreasikan dengan perkembangan modernisasi namun masih tetap mempertahankan pakem dan value yang ada. Digitalisasi sebagai penggerak peradaban baru dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya nusantara.
Kebarat-baratan boleh, Tapi jangan lupa sama budaya sendiri ya! Yuk, kita manfaatkan media digital sebagai upaya pelestarian budaya!
Budaya, Tradisi, dan Modernisasi, bak aliran sungai saling berlawanan arus. Modernisasi tak jarang melarutkan budaya, sedang budaya terkadang terlalu ‘dipakemkan’ sehingga sulit bergandengan dengan jaman.
Melalui komik ini, aku menceritakan tentang pergaulan dua anak yang berlatar belakang tradisi dan modernisasi. Anak modern yang menganggap bahasa dan budaya nusantara dianggap ‘ndeso’, terbantahkan ketika mendengar, merasakan, dan mengilhaminya, bahwa bahasa dan budaya nusantara masih adiluhung. Tentu dengan peran digitalisasi bukan hal yang mustahil.
Culture + Digital???
Kalau bisa dikolaborasikan, why not?
Bahasa dan budaya nusantara dapat dikreasikan dengan perkembangan modernisasi namun masih tetap mempertahankan pakem dan value yang ada. Digitalisasi sebagai penggerak peradaban baru dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya nusantara.
Kebarat-baratan boleh, Tapi jangan lupa sama budaya sendiri ya! Yuk, kita manfaatkan media digital sebagai upaya pelestarian budaya!
